Pendapatan Perkapita adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara. Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan perkapita juga merefleksikan PDB per kapita.
Pendapatan perkapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur negara tersebut.
Banyak sektor-sektor yang mempengaruhi pendapatan perkapita di dunia. Khusus nya di Indonesia sektor-sektor yang mempengaruhi pendapatan perkapita adalahsebagai berikiut :
- Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan
- Pertambangan dan penggalian
- Industri pengolahan
- Listrik, gas, dan air bersih
- Konstruksi
- Perdagangan, hotel dan restoran
- Pengangkutan dan komunikasi
- Keuangan, real estate dan jasa perusahaan
- Jasa-jasa
Dibawah ini akan dijelaskan bagaimana pendapatan perkapita melalui sektor Industri Pengolahan.
Industri Pengolahan adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
Jenis-jenis industri pengolahan antara lain :
- Industri ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar.
Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain. - Industri nonekstaktif
Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar. - Industri fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya.
Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.
Golongan industri berdasarkan besar kecilnya modal adalah industri padat modal dan industri padat karya.
Industri padat modal merupakan industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya. Sedangkan Industri padat karya adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.
Jenis-jenis industri pengolahan berdasarkan jumlah tenaga kerja :
- Industri rumah tangga
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang. - Industri kecil
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang. - Industri sedang atau industri menengah
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang. - Industri besar
Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih.
Pembagian atau Penggolongan industri berdasakan pemilihan lokasi antara lain :
- Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar (market oriented industry) adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih baik.
- Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja / labor (man power oriented industry) adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih efektif dan efisien.
- Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented industry) adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar.
Macam-macam industri berdasarkan produktifitas perorangan dibagi menjadi tiga yaitu industri primer, sekunder dan tersier. Industri Primer adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu. Industri Sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali. Industri Tersier adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa, contohnya seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dibawah ini adalah besarnya Pendapatan Perkapita melalui sektor Industri Pengolahan dari tahun 2005 sampai tahun 2010.
Industri Pengolahan | 2005 | 2006 | 2007 | 2008 | 2009 | 2010 |
760361,3 | 919593,3 | 1068653,9 | 1380713,1 | 1480905,4 | 1174960,8 |
sumber : http://www.bps.go.id/
http://id.wikipedia.org
http://www.klipingku.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar